Bogor Timur, Pasundan Raya – Usai mengunjungi langsung lokasi Pasar Sukasari – Kecamatan Bogor Timur pada akhir pekan lalu, Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengaku pesimis atas nasib proyek pasar itu. Dedie memprediksi pengerjaan proyek itu sangat mungkin selesai tidak tepat waktu sesuai kontrak kerja pelaksana konstruksi (pengembang) dengan pihak Pemkot Bogor.
Atas hal itu, Dedie Rachim pun meminta pengembang Pasar Sukasari Kota Bogor segera mengambil langkah percepatan. “Kemungkinan Pasar Sukasari Kota Bogor belum bisa selesai sesuai target, kecuali pengembang menambah tenaga kerja dan mempercepat pengerjaan,” ujar Wali Kota yang dikenal Gerak cepat dan kerja cepat itu.
Jika tidak rampung sesuai jadwal, relokasi pedagang dari Pasar Bogor dan Plaza Bogor pun ikut tertunda. Menurut Dedie, pedagang biasanya mencapai puncak aktivitas saat malam takbiran, lalu mudik dan kembali berjualan satu hingga dua minggu setelah Lebaran.
Jika Pasar Sukasari belum siap, perpindahan pedagang akan semakin sulit. “Kalau pasarnya belum selesai, bagaimana kita bisa meyakinkan pedagang untuk pindah?” ungkap Dedie dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (9/3/2025).
Terkait konsekuensi bagi pengembang, Dedie menegaskan dalam perjanjian ada klausul denda jika proyek tidak selesai tepat waktu. Pengembang pun harus secepatnya menyelesaikan tugas kalau tak ingin disanksi. “Tinggal dihitung mana yang lebih ekonomis, membayar denda atau mempercepat pengerjaan,” tegasnya.
Site Manager CV Purnabri, Alby Satria Fajar, menyatakan akan mengejar target dengan menambah tenaga kerja dan memperpanjang waktu kerja. Namun, ia mengakui adanya kendala yang menyebabkan keterlambatan. “Kami mengalami penambahan pekerjaan dalam RAB, terutama untuk lahan parkir di basement 2. Ini berdampak pada waktu dan biaya,” ungkap dia.
Diketahui, proyek pembangunan Pasar Sukasari dimulai sejak September 2023 dan kini sudah mencapai 91 persen. Pasar ini nantinya memiliki 640 kios dengan berbagai zona, mulai dari tekstil, sayuran, perhiasan, dan kuliner.
Selain itu, tersedia basement yang difungsikan sebagai area parkir. “Awalnya, parkir hanya tersedia di bagian depan dan belakang pasar. Tapi sesuai aturan, kapasitasnya harus ditingkatkan, sehingga kami menambah area parkir di basement,” imbuh seorang tenaga ahli dari pengembang pasar. (Yoga/*)