Home / Ekbis

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:03 WIB

Wakil Rakyat Kota Bogor Persoalkan Pengelolaan Pasar Jambu Dua

Bogor Utara, Pasundan Raya – Komisi II DPRD Kota Bogor mengadakan kunjungan kerja ke Pasar Jambu Dua dan pembangunan Pasar Sukasari pada Rabu (12/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi II menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi pedagang serta menegaskan perlunya tindakan tegas dari pengelola pasar.

Anggota Komisi II DPRD, Achmad Rifki Alaydrus, menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah Perumda Pasar Pakuan Jaya dalam pembenahan pasar. Namun, ia juga menerima keluhan dari pedagang di Pasar Jambu Dua terkait keberadaan bangunan di luar pasar yang bukan merupakan aset PD Pasar Pakuan Jaya, tetapi memberikan dampak negatif bagi pedagang resmi.

“Kami mendukung Perumda Pasar Pakuan Jaya dalam pembenahan pasar. Namun, kami menemukan beberapa keluhan dari pedagang, terutama di Pasar Jambu Dua. Ada bangunan di sekitar pasar yang bukan aset PD Pasar Pakuan Jaya, tetapi memberikan dampak negatif bagi pedagang yang memiliki niat baik untuk berjualan,” ujar Rifki kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Baca juga  Villa Kebun Raya 2, Hunian Modern Di Jantung Cibinong

Ia menjelaskan bahwa bangunan luar tersebut menimbulkan persaingan tidak sehat karena menyediakan produk yang sama dengan kios-kios di dalam pasar. Akibatnya, pedagang resmi yang telah membayar biaya sewa merasa dirugikan karena bangunan luar tidak berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jualan yang ada di luar ini tidak memiliki biaya retribusi, sehingga tidak ada sumbangsih untuk pengelolaan pasar. Ini jelas merugikan pedagang yang ada di dalam. Kami berharap pengelola bisa mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tegasnya.

Rifki juga menegaskan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk memastikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar. “Kami fokus pada kenyamanan para pedagang dan pembeli. Kami ingin pedagang bisa mendapatkan keuntungan yang layak, dan pembeli juga merasa nyaman saat berbelanja di sana,” ujarnya.

Baca juga  Wali Kota Dedie Prediksi Penyelesaian Proyek Pasar Sukasari Terlambat

Sementara itu, terkait pembangunan Pasar Sukasari yang telah mencapai progres 91%, Rifki memberikan apresiasi terhadap desain pasar yang dinilai estetis dan modern. Ia juga optimis bahwa pembangunan akan segera rampung.

“Walaupun ini bukan bidang kami di Komisi II, kami hanya ingin memastikan bahwa para pedagang di Pasar Sukasari dapat segera masuk setelah pembangunan selesai,” ucapnya seraya menambahkan bahwa kedua pasar ini diharapkan menjadi simbol kemajuan infrastruktur pasar di Kota Bogor.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut memerlukan komitmen dari semua pihak, termasuk pengelola pasar, dalam menciptakan iklim usaha yang lebih baik. “Kami di DPRD akan terus memberikan dukungan serta supervisi agar pengelolaan pasar berjalan dengan baik dan efektif, demi kepentingan pedagang dan masyarakat umum,” imbuhnya. (Hilm/*)

Share :

Baca Juga

Ekbis

Pemerintah Siapkan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan
Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, Tanggapi Defisit APBN 2025

Ekbis

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, Tanggapi Defisit APBN 2025: Target Penerimaan Pajak Akan Tercapai.
Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi,

Ekbis

Sinergi Otoritas Fiskal dan Moneter Indonesia dalam Menghadapi Tekanan Ekonomi Global

Ekbis

Sekda Bogor Instruksikan Tirta Kahuripan Jaga Layanan di Libur Lebaran
Hyundai Steel

Ekbis

Hyundai Steel Terapkan Status Manajemen Darurat untuk Mengatasi Tantangan Produksi dan Tarif Impor AS
Bamsoet Desak Kejaksaan

Ekbis

Bamsoet Desak Kejaksaan Percepat Penanganan Kasus Korupsi Pertamina
UMKM Dramaga

Ekbis

UMKM Kecamatan Dramaga Mau Gebrak Pasar Jabodetabek
Akses Tol

Ekbis

Akses Tol Kerjasama Pemkot Bogor dan PT.Olympic Selesai Dibangun