Jakarta, Pasundan Raya – Komisi II DPR RI panik usai mendapat kecaman dari publik terkait jadwal pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), langsung menyatakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) salah menafsirkan hasil rapat kerja yang membahas pengangkatan CASN.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse mengatakan, pihaknya justru mendorong Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mempercepat pengangkatan. Sebab, dalam kesimpulan rapat bersama Kemenpan RB dan BKN justru menekankan bahwa Oktober 2025 dan Maret 2026 adalah tenggat waktu penyelesaian pengangkatan CPNS maupun PPPK.
“Jadi, nampaknya ada pemahaman yang berbeda soal itu,” ujar Arse dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025). “Padahal, kalau kita ikuti rapat dari awal, justru sebenarnya kita ingin mempercepat dari skenarionya Kemenpan-RB itu semua di akhir 2026,” lanjut Arse.
Menurut Arse, Kemenpan RB tidak seharusnya menerapkan skenario pengangkatan serentak bagi CPNS pada 1 Oktober 2025 dan PPPK pada 1 Maret 2025. Dengen begitu, Kemenpan-RB dapat mengangkat para CASN yang instansinya sudah melengkapi administrasi, tanpa perlu menunggu pengangkatan serentak pada Oktober 2025 dan Maret 2026.
“Kalau memang itu sudah tuntas segera di-SK-kan saja. Jadi pengangkatan mereka (CPNS dan PPP3) tidak perlu menunggu Oktober 2025 atau Maret 2026,” ucap Arse.
Diberitakan sebelumnya, Menpan-RB.Rini Widyantini mengungkapkan, pemerintah memutuskan untuk melakukan penundaan jadwal pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN). Berdasarkan rapat Menpan-RB bersama Komisi II DPR pada Rabu (5/3/2025), diputuskan jadwal pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Oktober tahun ini.
Sementara itu, pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilakukan pada Maret 2026. “Tadi DPR sama kita sudah sepakat. Semuanya akan diangkat yang sudah masuk ya. CPNS itu bulan Oktober 2025,” kata Rini usai rapat, Rabu (5/3/2025) lalu.
Terkait ini, Menpan-RB mengatakan bahwa pengangkatan CASN tidak ditunda, tetapi disesuaikan. Rini juga membantah penundaan ini akibat efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. “Bukan ditunda sebenarnya, tapi mau menyelesaikan supaya semuanya bisa terangkat,” ujar dia.
Menurut Rini, hal ini diputuskan usai mencermati hasil pengadaan CASN yang digelar tahun 2024. “Dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan ASN untuk mendukung program prioritas pembangunan,” ucap Rini seraya memastikan semua pelamar yang lulus CASN akan tetap diangkat, baik itu CPNS maupun PPPK.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 ditunda bukan karena efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Namun Hasan tidak menjelaskan detail mengenai penundaan tersebut, tetapi hanya menekankan bahwa bantahan tersebut juga sudah disampaikan oleh Menpan-RB Rini Widyantini. “Tidak benar. Menpan-RB juga sudah jelaskan bahwa bukan karena itu,” ujar Hasan kepada wartawan, Jumat (7/3/2025) lalu.
Menurut rencana, calon PNS akan diangkat pada Oktober 2025, sedangkan calon PPPK diangkat pada Maret 2026. “Memastikan bagi pelamar yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi CASN tetap diangkat sebagai pegawai ASN,” sebut Kementerian PAN-RB. (Cok/*)