Bandung, Pasundan Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) telah mengirimkan dua tim evakuasi lengkap dengan peralatan pendukung untuk membantu proses penyelamatan korban banjir yang melanda wilayah Bogor dan Bekasi.
Hadi Rahmat, Pranata Ahli Humas BPBD Jabar, menjelaskan bahwa masing-masing tim yang diberangkatkan terdiri dari lima orang, dengan total personel 30 orang yang bekerja bergantian untuk menangani bencana. Tim-tim ini dibekali dengan peralatan seperti perahu karet, pompa air, dan logistik makanan untuk memudahkan proses evakuasi.
“Setiap tim dilengkapi perahu, pompa air, dan logistik makanan,” ujar Hadi Rahmat di Bandung pada Selasa (4/3/2025), sebagaimana dikutip dari Antaranews.
Banjir yang melanda Bekasi telah menggenangi 20 titik di tujuh kecamatan. Hujan deras yang terjadi sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) memperparah kondisi, mengakibatkan peningkatan debit air di hulu Kali Bekasi yang berasal dari kawasan Bogor. Priadi Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, menjelaskan bahwa ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga tiga meter, memaksa ribuan warga mengungsi.
“Curah hujan tinggi yang berlangsung dalam durasi lama menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah,” kata Priadi Santoso.
Banjir di Kota Bekasi melanda kecamatan-kecamatan seperti Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Sementara itu, di Bogor, banjir bandang terjadi pada Minggu (2/3) sekitar pukul 20.30 WIB, menggenangi sejumlah wilayah di Puncak dan Kota Bogor, serta Kabupaten Bogor. Banjir di Kabupaten Bogor merendam 257 rumah dan mengungsi lebih dari 260 kepala keluarga, dengan satu korban dilaporkan tewas akibat terseret arus.
BPBD Jabar terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan distribusi bantuan dan evakuasi berjalan lancar. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. (Hilman)