Kota Bogor, Pasundan Raya – Pasar Jambu Dua semakin menjadi pusat perhatian Pemerintah Kota Bogor. Dalam beberapa waktu terakhir, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, dan Wakil Wali Kota, Jaenal Mutaqin, terus melakukan peninjauan untuk memastikan berbagai rencana penataan berjalan dengan baik. Mulai dari pelebaran jalan hingga relokasi pedagang, semua dilakukan demi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat dan pedagang.
Pada Rabu (5/3/2025), Dedie Rachim bersama jajaran Pemerintah Kota Bogor turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan proyek. Salah satu fokus utama adalah pelebaran jalan di sekitar Pasar Jambu Dua. Dengan memanfaatkan lahan cadangan sekitar dua meter lebih, proyek ini diharapkan dapat memperlancar akses kendaraan dan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.
“Soal jembatan yang ada di sekitar sini, masih dalam tahap pembahasan. Apakah akan ditutup atau tetap digunakan, tergantung dari kebutuhan masyarakat dan pihak Jambu Dua Mall,” ujar Dedie Rachim.
Sementara itu, di sisi lain penataan pasar terus berlangsung. Pedagang buah yang sebelumnya menempati area yang kurang tertata kini sudah dipindahkan ke bagian belakang pasar. Begitu pula dengan pedagang unggas dan daging potong yang kini memiliki lokasi yang lebih layak. Tak hanya itu, sistem pengolahan limbah dan sampah di pasar juga mendapat perhatian serius. Kini, seluruh pengelolaannya telah diserahkan kepada PD Pasar, yang diharapkan bisa menjaga kebersihan lingkungan pasar secara konsisten.
Lebih dari sekadar pelebaran jalan dan perbaikan fasilitas, Pasar Jambu Dua juga disiapkan sebagai lokasi relokasi bagi sebagian pedagang dari Pasar Bogor. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari rencana besar revitalisasi Pasar Bogor dan Plaza Bogor. Dari total 1.141 kios yang tersedia di Pasar Jambu Dua, sekitar 800 kios akan digunakan untuk menampung pedagang yang direlokasi dari Pasar Bogor, sementara 300 kios sudah diisi oleh pedagang yang sebelumnya berjualan di lokasi tersebut.
Dedie Rachim optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif. Selain memberikan ruang berjualan yang lebih layak bagi para pedagang, relokasi ini juga mendukung program penataan kota agar lebih tertata dan nyaman bagi warga. “Relokasi ini diharapkan bisa berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas jual beli pedagang maupun kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Pelebaran jalan di sekitar Pasar Jambu Dua akan segera dieksekusi tanpa harus menunggu perubahan anggaran. “Ini proyek kecil, hanya beberapa puluh meter, dan dananya sudah ada dari anggaran rutin. Jadi bisa langsung dikerjakan,” tambah Dedie.
Langkah-langkah ini menandakan bahwa Kota Bogor tengah berbenah untuk menghadirkan pasar tradisional yang lebih modern, nyaman, dan tertata. (Yoga)