Jakarta, Pasundan Raya – DPP PDI Perjuangan menegaskan bahwa instruksi Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang ditujukan kepada para kepala daerah kader PDI Perjuangan adalah untuk menunda mengikuti retreat di Akademi Militer – Magelang. Jadi tidak benar bahwa Megawati melarang para kepala daerah mengikuti retreat.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dalam konferensi pers resmi di Jakarta pada Selasa (25/2/2025). Jumpa pers turut dihadiri oleh Jubir PDIP lainnya, Ronny Talapessy dan didampingi oleh elite parpol berlambang banteng tersebut, Adian Napitupulu, Andreas Hugo dan Guntur Romli.
“Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan tidak pernah melarang, sekali lagi, dalam surat instruksi harian Ketum PDI Perjuangan lalu, Ketum PDI Perjuangan tidak pernah melarang seluruh kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retreat yang digelar oleh pemerintah,” kata Basarah.
Dia melanjutkan, instruksi Megawati sangat jelas meminta kepala daerah menunda sementara kepergiannya ke retret. Kepala daerah, menurut politisi senior yang pernah menjabat Wakil Ketua MPR periode 2019-2024 itu, diminta supaya menunggu arahan lanjutan dari Megawati.
“Dalam instruksinya yang dikeluarkan 20 Februari 2025, Ketum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat jelas meminta seluruh kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah di Pilkada 2024 untuk menunda terlebih dahulu perjalanan mereka ke Magelang, Jawa Tengah, dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum PDI Perjuangan,” jelasnya.
Selain itu, Basarah menegaskan sejak awal Megawati meminta para kepala daerah yang berasal dari PDIP langsung turun melayani rakyat usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Megawati meminta para kepala daerah berada di daerah masing-masing dan memprioritaskan kerja riil di hadapan rakyat.
“Ibu Megawati meminta kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk tetap berada di daerahnya masing-masing supaya bisa langsung kerja melayani masyarakat. Pesan kepada kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto diminta untuk memprioritaskan kerja-kerja riil kerakyatan dengan langsung bekerja melayani rakyat di daerahnya masing-masing,” imbuh Basarah. (Cok/*)