Home / Kabar Jabar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 01:49 WIB

Dedi Mulyadi Keras!! Kepala Sekolah Dicopot Akibat Study Tour

Bandung, Pasundan Raya – Baru dilantik dan resmi menjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Kamis (20/2/2025), Dedi Mulyadi langsung mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok. Surat pemecatan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung ditandatangani Dedi pada hari pertama sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” ujar Dedi dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (21/2/2025).

Selain memecat Kepala Sekolah SMA 6 Depok, Dedi juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan investigasi terkait study tour. Investigasi dilakukan untuk mendalami soal dugaan pungutan terhadap siswa.  “Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” kata Dedi.

“Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat, jadi tak boleh dibiarkan,” ujar mantan Bupati Purwakarta itu.

Baca juga  Penertiban Segera Dilakukan, Bos Tambang Ilegal ‘Ketar-Ketir’

Diketahui, 347 siswa SMAN 6 Depok tetap berangkat menuju Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025). Keputusan ini tetap dilakukan meski Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau agar SMAN 6 Depok meniadakan study tour melalui akun Instagram pribadinya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi secara tegas melarang pihak sekolah se-Jawa Barat melaksanakan study tour. Apabila tetap melaksanakan study tour dan mengabaikan perintahnya, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu bakal memberikan sanksi sesaat dirinya resmi dilantik pada 20 Februari mendatang.

Ultimatum itu disampaikan Kang Dedi lewat status instagramnya @dedimulyadi71 pada Senin (17/2/2025). Dalam postingannya, awalnya Kang Dedi mengulas soal study tour yang akan dilakukan oleh pihak sekolah SMAN 6 Depok.

Diungkapkannya, study tour sekolah ke Bali itu sangat memberatkan orangtua siswa, lantaran biaya yang harus dikeluarkan seorang siswa mencapai Rp 3 juta. Biaya tersebut katanya belum termasuk uang saku yang diyakininya bisa sampai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per orang siswa

Baca juga  Penertiban Segera Dilakukan, Bos Tambang Ilegal ‘Ketar-Ketir’

Sehingga uang yang harus dikeluarkan orangtua siswa diperkirakannya dapat mencapai Rp 4,5 juta hingga Rp 5,5 juta. “Ongkosnya mencapai Rp 3 juta, kalau ditambah menjadi uang saku bisa menjadi Rp 5,5 juta atau Rp 4,5 juta,” ungkap Kang Dedi.

Namun, perintah Kang Dedi kepada pihak sekolah se-Jawa Barat untuk tidak melakukan study tour justru mendapatkan kritik tajam dari pihak Komite Sekolah SMAN 6 Depok. Pernyataan Kang Dedi disebut Komite Sekolah SMAN 6 Depok tidak tepat lantaran study tour masuk dalam kurikulum sekolah dan terdapat subsidi bagi siswa tidak mampu.

Meski begitu, Kang Dedi mengaku tidak tersinggung. Dirinya justru menyampaikan terima kasih. “Ada komite sekolah yang mengatakan ucapan saya tidak tepat terkait informasi biaya atau ongkos yang dibayarkan,” imbuhnya. (Cok/*)

Share :