Home / Nusantara

Rabu, 19 Februari 2025 - 17:53 WIB

Inilah Profil 6 Pejabat Hasil Reshuffle Kabinet Pertama Prabowo

Jakarta, PasundanRaya.id – Terdapat 6 (enam) nama baru yang masuk sebagai anggota Kabinet Merah Putih periode 2025–2029. Keenam anggota baru tersebut hadir dalam pelantikan yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025). Ini adalah reshuffle pertama yang dilakukan selama masa periode Prabowo-Gibran, pada hari ke-122, lebih cepat dibandingkan dengan periode Jokowi-Ma’ruf Amin yang melakukan reshuffle pertama pada hari ke-296. Berikut adalah profil-profil mereka:

  1. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto
    Brian Yuliarto, lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975, adalah seorang akademisi dan peneliti terkemuka di bidang nanoteknologi. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1999, kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di bidang Quantum Engineering and System Science di University of Tokyo, Jepang, pada tahun 2002 dan 2005. Sejak 2006, Brian berkarier sebagai dosen dan peneliti di ITB, dengan fokus pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.Brian telah menghasilkan lebih dari 326 publikasi ilmiah di jurnal internasional, dengan lebih dari 5.500 sitasi dan h-index 43. Selain itu, Brian juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) dan Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler (2023-2027).Sebelum menjabat sebagai Menteri, Brian pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024) dan Visiting Professor di Tsukuba University sejak 2021. Ia juga terlibat dalam berbagai proyek riset dan kerja sama internasional dengan institusi seperti UC Berkeley di Amerika Serikat, Korea University, serta berbagai lembaga penelitian di Jepang.
  2. Kepala Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh
    Muhammad Yusuf Ateh, lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1964, adalah seorang profesional di bidang akuntansi dan administrasi publik yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ia memulai kariernya sebagai auditor di BPKP dan memiliki pengalaman luas di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), termasuk sebagai Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II dan Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.Yusuf Ateh pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Perum Peruri dan terlibat dalam pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Dalam bidang pendidikan, Yusuf Ateh menyelesaikan pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1986, kemudian meraih gelar Master of Business Administration dari University of Adelaide, Australia, pada tahun 2001. Ia melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Administrasi pada tahun 2020.
  3. Wakil Kepala Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan Agustina Arumsari
    Agustina Arumsari, Ak., M.H., CFE, CFrA, CA, QIA, CGCAE, CIAE, pernah menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi dan terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) untuk periode 2024-2027. Ia memulai karier di BPKP sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Agustina menempuh pendidikan Diploma Tiga di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1992 dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia.
  4. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti
    Amalia Adininggar Widyasanti, Ph.D., yang akrab disapa Winny, lahir di Bogor pada tahun 1972, Amalia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1995, kemudian meraih gelar Master of Science dan Master of Engineering dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, Amerika Serikat, pada tahun 1998. Ia melanjutkan studi doktoralnya di University of Melbourne, Australia, dan memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 2005.Karier Amalia di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dimulai pada tahun 1999 sebagai staf di Direktorat Industri, Perdagangan, dan Pariwisata. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional (2011–2016), Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik (2016–2018), serta Staf Ahli Menteri Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan (2018–2020). Sejak Desember 2020, Amalia menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi di Bappenas. Sebelum dilantik sebagai Kepala BPS, Amalia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala BPS sejak tahun 2021. Dalam perannya, ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas data statistik nasional guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien.
  5. Wakil Kepala Badan Pusat Statistik Sonny Harry Budiutomo Harmadi
    Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi, S.E., M.E., menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 1989, kemudian meraih gelar Magister Ekonomi pada tahun 1992. Ia melanjutkan studi doktoralnya di bidang Ekonomi Pembangunan di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 2002.Karier profesional Sonny dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1990. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI (1998–2003) dan Direktur Eksekutif Lembaga Demografi UI (2003–2008).Sonny juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai anggota Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI).Sonny pernah terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 sebagai Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional. Dalam perannya, ia bertanggung jawab atas pengembangan buku pedoman perubahan perilaku untuk melawan COVID-19.
  6. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Nugroho Sulistiyo Budi
    Letnan Jenderal TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi adalah lulusan Akademi Militer 1991 dari kesatuan Infanteri dan pernah menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Karier militernya mencakup berbagai posisi strategis, termasuk Komandan Kodim 0733/BS Semarang pada 2009–2011.Sebelum menjabat sebagai Kepala BSSN, Nugroho menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
    (Yoga)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Kontroversi Amdal pada Proyek KEK Lido yang Dikelola PT MNC Land

Nusantara

Pemerintah Batal Berikan Konsensi Tambang ke Perguruan Tinggi

Nusantara

Unjuk Rasa Mahasiswa dan Tagar ‘Indonesia Gelap’ Guncang Tanah Air

Nusantara

Jenderal Maruli Tegaskan Tak Lagi Berpikir soal Dwi Fungsi TNI

Nusantara

Reposisi dan Reformasi Polri Kini Semakin Mendesak Dilakukan

Nusantara

Sri Mulyani Tegaskan Efisiensi Anggaran Jadi Landasan Susun APBN 2025

Nusantara

DPD RI Dorong Peran Kejaksaan Wujudkan Pemerintahan yang Bersih
ummi wahyuni

Nusantara

Melanggar Kode Etik , Ketua KPU Jabar Dipecat !