Cirebon, PasundanRaya.id – Pemerintah Kota Cirebon telah menyelesaikan rencana efisiensi anggaran untuk APBD 2025 sebagai lanjutan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Setiap Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk membuat laporan mengenai pemangkasan anggaran.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Iing Daiman, menyatakan bahwa pihak dia telah menggelar rapat pimpinan yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Cirebon dan semua kepala dinas. Dalam rapat itu konsep pelaksanaan Inpres 1 Tahun 2025 telah dibahas serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memulai pemangkasan anggaran.
Efisiensi anggaran yang direncanakan akan difokuskan pada beberapa sektor, seperti perjalanan dinas, kegiatan seremonial, dan program yang tidak berkaitan langsung dengan pelayanan publik. Namun, Iing menegaskan bahwa anggaran untuk pelayanan dasar masyarakat tidak akan tersentuh untuk menjaga hak-hak warga tetap terjamin.
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD agar segera melaporkan rencana pemangkasan anggaran. Dari total 36 SKPD, hingga Kamis (13/2/2025), baru 30 SKPD yang menyerahkan laporan mereka, dengan total nilai efisiensi yang sudah dihimpun mencapai sekitar Rp 18-20 miliar. Meskipun demikian, laporan ini masih dalam bentuk pemetaan dan akan diperiksa kembali oleh tim yang berwenang.
Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Kota Cirebon, Muhammad Arif Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu laporan dari SKPD yang belum menyerahkan. Setelah semua laporan diterima, tim akan melakukan kajian dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pemangkasan anggaran dilakukan secara tepat sasaran tanpa mengganggu pelayanan publik.
Beberapa SKPD sudah mengidentifikasi nilai efisiensi terbesar dengan Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Cirebon mencatatkan angka pemangkasan anggaran terbesar yaitu sebesar Rp 1,9 miliar dari total pagu anggaran Rp 32 miliar. Pemangkasan tersebut mencakup pengurangan anggaran untuk belanja alat tulis kantor (ATK), sebagian perjalanan dinas, biaya sewa hotel, percetakan, dan belanja lainnya yang dianggap kurang perlu. (Yoga)
