Bogor Kota, Pasundan Raya – Wali Kota Bogor dan Wakil, Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin menghadiri kegiatan buka puasa bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani di kediaman Bupati Bogor Rudy Susmanto, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (26/3/2025). Kegiatan tersebut juga dihadiri Walikota Depok dan Bupati Cianjur.
Wali Kota Dedie mengatakan, selain buka puasa bersama ini juga terdapat beberapa diskusi membahas penanganan pasca-bencana serta persoalan terkait sampah dan perizinan di bidang usaha, dan sektor pendidikan, khususnya ketersediaan sekolah.
“Antara lain membahas penanganan pasca-bencana serta persoalan terkait sampah dan perizinan di bidang usaha, dan sektor pendidikan, khususnya ketersediaan sekolah. Arahan dari Ketua MPR bersama-sama mencari solusi atas permasalahan yang muncul di daerah. Dan mengingatkan agar kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak sampai menyebabkan investor hengkang akibat persoalan perizinan,” imbuhnya.
Menurut Dedie, kedepan diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat memperkuat komitmen kepada dunia usaha. Untuk itu, Pemkot Bogor tetap membuka peluang berusaha dan berinvestasi di kota penyangga Jakarta ini.
Caranya, lanjut Dedie, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, ketenagakerjaan, dan penyerapan tenaga kerja. Membuka lapangan kerja, dengan harapan angka pengangguran di daerah-daerah dapat menurun.
Selain hal itu, Dedie juga membahas peluang bagi daerah untuk mengajukan pembangunan sekolah rakyat dan sekolah garuda. Saat ini, terang Dedie, Kota Bogor sudah mengajukan pembangunan sekolah rakyat, sehingga perlu menyiapkan lahan serta sejumlah wilayah lainnya untuk mendukung rencana tersebut.
Menurut Ketua MPR Ahmad Muzani, sambung Dedie, beberapa isu yang membutuhkan solusi dari pemerintah pusat juga akan dibantu melalui komunikasi dengan instansi terkait. “Nantinya Ketua MPR, akan berkomunikasi dengan instansi atau kementerian terkait, seperti Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Perhubungan terkait aspek transportasi,” pungkasnya. (Hilm)