Cileungsi, Pasundan Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melaksanakan operasi pasar di Pasar Cileungsi, Selasa (25/3). Wakil Bupati (Wabup) Bogor Jaro Ade Ruhandi memimpin langsung kegiatan operasi pasar tersebut didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Arif Rahman dan Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan.
Operasi pasar tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah dihelat di Pasar Cibinong beberapa waktu lalu. Selain mencermati harga bahan pangan atau sembako di areal pasar, Wabup Jaro juga mengecek harga Minyakita, minyak goreng bersubsidi yang dijual di outlet operasi pasar milik Pemkab Bogor.
Menurut Wabup Jaro, operasi pasar ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dapat membeli sembako dengan harga murah, khususnya beras SPHP dan Minyakita. “Sesuai arahan dari Pak Bupati Rudy Susmanto, fokus Pemkab Bogor saat ini adalah melakukan intervensi pasar agar masyarakat dapat membeli sembako dengan harga murah,” ujar Jaro Ade.
Sementara itu, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (26/3/2025), Kepala Disdagin Kabupaten Bogor Arif Rahman menngemukakan bahwa sebelum operasi pasar di Cileungsi, Pemkab Bogor lebih dulu menggelar operasi pasar di Pasar Cibinong.
Arif menyebut bahwa pihaknya bersama Pasar Tohaga menyiapkan sejumlah paket sembako. Paket tersebut dijual lebih murah dari harga pasar. “Karena dari paket yang kita siapkan, beras SPHP dan minyak goreng Minyakita, kita jual di bawah harga pasar,” lanjut dia.
Mantan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah ini juga mengakui terjadi kelangkaan pasokan Minyakita di masyarakat. Karena itu, pihaknya menggelar operasi pasar agar bisa membantu masyarakat mencari minyak goreng.
“Sejalan dengan instruksi Bupati Bogor bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang memerlukan dan mencari minyak goreng dengan harga murah tapi kualitasnya bagus,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan yang juga mendapatkan tugas khusus dari Bupati Rudy untuk mendukung kegiatan Pemkab Bogor dalam penyediaan sembako murah, menjelaskan dengan adanya operasi tersebut, masyarakat bisa mendapatkan Minyakita dengan harga lebih murah.
“Bahkan di pasaran sebetulnya sampai menyentuh harga Rp 18.000, tapi alhamdulillah kita bisa jual di Rp 14.700. Antusiasme para pengunjung pun luar biasa, semoga bisa dilaksanakan secara rutin,” imbuh Haris. (Abdul)